Tuesday 12 January 2010

MRP Dukung Nama Kota Jayapura Diganti

11 Januari 2010 08:47:33
Berharap Gunakan Nama Asli PapuaJAYAPURA-Wacana yang sempat digulirkan Walikota Jayapura, Drs. MR Kambu, M.Si untuk mengganti nama Kota Jayapura dengan nama yang berciri khas kultur atau budaya masyarakat asli Kota Jayapura dalam hal ini Port Numbay mendapat dukungan dari Majelis Rakyat Papua (MRP).Bahkan Ketua MRP, Drs. Agus A Alua, M.Th, berharap bukan hanya nama Kota Jayapura yang diganti. Tetapi nama sejumlah distrik, seperti Distrik Abepura juga bisa diganti menggunakan nama yang bercirikan masyarakat adat Numbay.“Nama Abepura adalah nama peninggalan Kolonial Belanda yang dalam Bahasa Belanda disebut Alggumene Bercho yang artinya kuburan umum. Sedangkan Pura adalah kota, jadi Abepura bila diartikan adalah Kota Kuburan Umum. Karena zaman dulu di Abepura dulunya kuburan umum,” terangnya kepada Cenderawasih Pos, akhir pekan kemarin. Selain mana kota dan distrik, Agus Alua juga berharap nama jalan yang ada juga diganti dengan nama yang bericirikan Papua atau menggunakan nama Pahlawan nasional. Wacana yang digulirkan Pemkot Jayapura menurut Agus Alua perlu diikuti oleh kabupaten lain khususnya yang masih menggunakan nama dari luar Papua. “Kami berharap agar nama daerah, kota atau jalan di Papua yang belum bercirikan Papua diganti dengan nama asli Papua,” tandasnya.Disamping nama daerah dan nama jalan, Agus Alua juga mengusulkan pergantian nama gunung atau pegunungan yang ada di Papua serta bandara. Ia mencontohkan pegunungan Cycloop, memiliki nama asli pegunungan yang membentang di Jayapura itu adalah Robonsolo. Nama tersebut menurutnya berasal dari bahasa salah stau daerah di Papua. “Nama daerah seperti Kertosari juga harus diganti dengann nama bercirikan Papua dan beberapa nama lapangan terbang atau kota,” ujarnya.Ditambahkan, apabila nama-nama tempat, jalan atau lapangan terbang yang ada saat ini tidak diganti, maka sama saja dengan masih zaman penjajahan. Sebab beberapa nama yang ada saat ini merupakan peninggalan masa penjajahan. ”Jadi memang sebaiknya diganti, sekarang kita bukan di masa penjajahan lagi. Untuk apa pakai nama–nama peninggalan kolonial,” pungkasnya.(ta/nat) (scorpions)

http://www.cenderawasihpos.com/detail.php?id=1577&ses=

No comments: