Wednesday 27 January 2010

Aksi Demo Dukung Pendaftaran IPWP dan ILWP

Aksi Demo Dukung Pendaftaran IPWP dan ILWP

TIMIKA [PAPOS] - Ratusan warga Papua di Timika, Rabu, berkumpul untuk mengikuti aksi damai mendukung pendaftaran International Parlementarian for West Papua (IPWP) dan International Lawyers for West Papua (ILWP) yang kini sedang berlangsung di Brussel Belgia.

Warga Papua yang terdiri dari laki-laki, perempuan dan anak-anak terlihat berkumpul memadati halaman Gereja GKII Jemaat Bahtera Kwamki Baru untuk bersiap-siap melakukan "long march" dengan berjalan kaki keliling Kota Timika.Sebelum menggelar "long march", sejumlah ibu-ibu yang mengenakan busana adat menari-nari sambil berorasi dan menyanyikan lagu-lagu daerah Papua.

Pada saat bersamaan, warga dari berbagai satuan pemukiman (SP) di sekitar Kota Timika terus berdatangan ke GKII Jemaat Bahtera Kwamki Baru untuk bergabung dalam aksi solidaritas mendukung pembentukan IPWP dan ILWP.

Salah seorang panitia aksi damai warga Papua di Timika, Karel Kum mengatakan, rute yang akan dilalui peserta aksi damai dimulai dari GKII Jemaat Bahtera Kwamki Baru menuju Jl Trikora, Jl Ki Hajar Dewantara, Jl Belibis, Jl Budi Utomo, Jl Cenderawasih, lalu masuk ke Kantor DPRD Mimika. Setiba di Kantor DPRD Mimika, warga akan menggelar doa bersama dan selanjutnya membubarkan diri.

Menurut Karel, aksi damai serupa berlangsung di seluruh tanah Papua yang dikoordinir langsung oleh Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Buchtar Tabuni yang berkedudukan di Numbay, Jayapura. Dalam surat imbauannya, Buchtar Tabuni meminta setiap kordinator wilayah di seluruh Tanah Papua menyebarluaskan berita gembira tersebut ke semua warga Papua.

Menurut Buchtar Tabuni, dengan pendaftaran IPWP dan ILWP tersebut akan dibicarakan hal-hal krusial menyangkut kepentingan masa depan rakyat Papua. Pertemuan di Brussel Belgia yang berlangsung Rabu (17/1), katanya, dihadiri beberapa anggota parlemen negara-negara Uni Eropa, Asia Pasifik, serta para akademisi, politisi dan aktivis LSM dari seluruh dunia.

Selain menggelar aksi solidaritas, pada saat bersamaan tengah berlangsung diskusi sebelum pembahasan dialog nasional antara warga Papua dengan Pemerintah RI bertempat di Rumah Transit Keuskupan Timika. Kegiatan diskusi yang berlangsung secara tertutup itu diprakarsai oleh Komisi Keadilan dan Perdamaian Keuskupan Timika.[bel/ant]

No comments: