Tuesday 29 July 2008

12 ABK Thailand Tewas di Merauke

CEPOS 29 Juli 2008 04:44:27
Diduga Over Dosis Miras MERAUKE-Jumlah ABK asal Thailand yang tewas di Merauke terus bertambah. Jika sehari sebelumnya, Minggu (27/7), 1 warga Thailand yang sehari-harinya bekerja sebagai ABK pada kapal Mega Jaya 02 dilaporkan tewas, maka Senin (28/7) kemarin korban tewas bertambah 11 orang, sehingga totalnya 12 orang.Tiga diantaranya meninggal di atas kapal penangkap ikan KM Mega Jaya 02 masing-masing Khanet diperkirakan meninggal sekitar pukul 01.00 WIT, Boorma diperkirakan meninggal sekitar pukul 01.30 WIT dan Nobphorot diperkirakan meninggal sekitar pukul 02.00 WIT. Kemudian dua lainnya meninggal di atas kapal KM Cisadane 08, masing-masing Bunma diperkirakan meninggal sekitar pukul 02.30 dan Can meninggal sekitar pukul 05.00 WIT. Dan 6 lainnya meninggal di RSUD Merauke sekitar pukul 14.00 WIT dan 17.00 WIT dan tadi malam. Namun hingga berita ini diturunkan nama keenam korban yang meninggal di RSUD Merauke itu masih dicari-cari petugas. ''Kita masih lakukan pencarian nama, dan sampai saat ini kedua nama itu belum kita peroleh, '' kata petugas RSUD Merauke. Jumlah yang meninggal ini kemungkinan masih akan bertambah. Pasalnya, masih terdapat 13 ABK asal Thailand dari kedua kapal Mega Jaya 02 dan Cisadane 08 itu menjalani perawatan di RSUD Merauke dengan keluhan yang sama, yakni didahului akit perut kemudian muntah-muntah. Meski hasil otopsi dari pihak RSUD Merauke belum keluar terhadap 11 ABK yang tewas itu, namun kuat dugaan para korban tersebut meninggal akibat minuman keras berdosis tinggi yakni Sopi yang dicampur minuman lainnya. Sebab, dari keterangan yang diperoleh Koran ini di lapangan menyebutkan jika sebelumnya para korban yang meninggal maupun yang masuk rumah sakit itu sebelumnya minum minuman keras jenis Sopi yang kemungkinan dicampur dengan minuman lain. Selain itu, dari TKP kedua kapal itu, Polisi berhasil menyita barang bukti Sopi, infuse D5S, minyak Babi dan Air kemasan asal Thailand. ''Kemungkinan itu dicampur,'' kata salah satu saksi. Masihketerangan lapangan, para korban yang meninggal itu sebelumnya mengalami sakit perut kemudian muntah-muntah dan meninggal. Wakapolres Merauke Kompol Sondang RD Siagian, SIK, ketika dikonfirmasi membenarkan bertambahnya ABK asal Thailand yang tewas itu. Menurut Wakapolres, pihaknya menerima laporan atas tewasnya 5 ABK diatas kedua kapal Mega Jaya 02 dan Cisadane 08 sekitar pukul 04.00 WIT. ''Sebenarnya yang kita terima 3 orang dari Kapal Mega Jaya 02, namun setelah Mega Jaya tiba di Pelabuhan Merauke beberapa saat kemudian Kapal Cisadane muincul dan membawa 2 ABK lagi yang meninggal,'' kata Wakapolres. Menerima laporan, petugas dari KP3 Laut yang dipimpin langsung Kapolsek KP3 Laut AKP Marthin Koagouw dan Unit Identifikasi Reskrim langsung turun ke TKP dan melakukan evakuasi kelima jenasah itu ke pihak rumah sakit untuk diotopsi. Setelah dibuatkan laporan awalnya, kemudian langsung diserahkan ke Reskrim untuk penyilidikan lebih lanjut. Diakui Wakapolres, hampir semua ABK Thailand yang meninggal baik karena tenggelam selama ini terlebih dahulu dipengaruhiminuman keras. Sebelumnya pada Jumat (25/7) malam sekitar pukul 10.00 WIT, lanjut Wakapolres, pihaknya telah mengamankan sekitar 30 ABK tersebut dari Lokalisasi Yobar. ''Dari pihak KP3 Laut yang langsung mengamankan saat mereka masuk ke lokalisasi Yobar karena mereka ke darat tanpa dengan izin,'' jelasnya. Kemungkinan pada saat ke darat itu para korban itu minum minuman keras jenis Sopi dan sebagian lainnya di bawa ke kapal. ''Mungkin pada saat ke darat itu mereka membeli minuman entah dimana. Dan sebagian diantaranya dibawa ke kapal dan minum di sana,'' terangnya. Para ABK dari kedua kapal tersebut diperkirakan baru tiba sekitar 2 minggu lalu.''Jadi ada sekitar 15 kapal. Tibanya sekitar 2 minggu lalu dan saat ini dari informasi bahwa sedang dalam pengurus perizinan untuk beroperasi,'' jelas Wakapolres. Sebelumnya, kapal dan para ABK tersebut berasal dari Tual. (ulo)

No comments: